Sistem FRP yang Inovatif
Dalam memenuhi permintaan terhadap solusi teknologi terkini untuk memperkuat struktur dan meningkatkan ketahanan seismik bangunan, MAPEI bersama dengan DiSt-Departemen Teknik Struktur dan Arsitektur Universitas Federico II Naples, telah mengembangkan sistem Fiber Reinforced Polymer (FRP) yang inovatif, berdampak rendah, dan cepat untuk memperkuat sambungan pada beton bertulang yang hanya perlu diterapkan secara eksternal.
Inovasi dalam pengaplikasian mampu mengurangi jumlah gangguan yang muncul dari sistem tradisional yang lebih invasif, tanpa harus melepas bagian dari kelongsong eksternal, mengurangi biaya keseluruhan pekerjaan dan meminimalisir gangguan bagi penghuni gedung.
Dari sudut pandang fungsional, sistem penguatan FRP eksternal, yang terdiri dari kain serat karbon quadriaxial yang diterapkan di sekitar sambungan non-confined joint, hampir serupa dengan penjepit horizontal di dalam sambungan dan mencegah kerapuhan pada panel sambungan untuk menghasilkan lebih banyak tulangan memanjang pada balok yang berdampingan.
Sudah Lulus Uji Laboratorium
Validitas sistem dibuktikan dengan melakukan uji eksperimental di lab uji DiSt pada dua sambungan balok-pilar; yang pertama dalam konfigurasi aslinya dan yang kedua dalam konfigurasi yang diperkuat, mewakili bangunan beton bertulang yang biasanya ditemukan di zona seismik berisiko menengah yang dirancang dengan standar konstruksi konvensional. Ciri-ciri dari konfigurasi ini ialah minimnya klem di panel engsel dan tulangan transversal yang buruk pada balok dan pilar.
Kegagalan sambungan yang dibangun merupakan tipe kegagalan yang dapat ditemukan pada bangunan dengan retakan diagonal pada panel sambungan, sementara sendi yang diperkuat FRP di sisi eksternal hanya membuktikan keefektifan sistem penguatan. Hasil uji menunjukkan bahwa kekakuan awal sistem FRP ini kurang lebih serupa dengan sambungan yang dibangun, yang berarti pengaplikasian sistem ini dapat disebut sebagai tipe yang terlokalisasi. Keefektifan sistem tersebut dibuktikan dengan pencapaian tujuan utama, yaitu untuk mengubah kegagalan geser pada panel sambungan menjadi tipe ductile (hasil lentur balok)
Dapat disimpulkan, uji eksperimental menunjukkan hasil validitas sistem penguatan baru ini meningkatkan kekuatan geser pada panel sambungan dan mendukung pengembangan kegagalan leleh pada balok. Hal ini menghasilkan peningkatan yang signifikan dalam jumlah energi yang dibuang, sehingga meningkatkan kinerja dan kemampuan seismik bangunan.
resiko seismik Universitas Federico II Naples MAPEI Indonesia berita mapei tahan gempa inovasi beton bertulang beton bertulang frp Fiber Reinforced Polymer